Kamis, 13 Maret 2014

Sajak :



Salah aku apa atau apa aku salah ???

Salah aku apa..??

Mahkota itu sedikit lagi selesai ku bangun walau rupanya tak sebagus yang biasa berada di pasaran.. Memang masih banyak cacat di semua hiasan pelengkap, terutama di sisi permata utama dimana semua orang dapat menilai berharga atau tidaknya mahkota tersebut jika sudah dipakai nanti.. Akan tetapi aku sengaja berbuat seperti itu... Aku ingin melihat sudikah hati permaisuri ku nanti untuk memakainya dengan bangga walau kenyataannya banyak yang orang menganggap mahkota itu masih hina.. Hina karena terbuat dari bahan yang ala kadarnya,, di tambah terlalu lama waktu untuk membuatnya sehingga rupanya kembali menjadi buruk atau malah hancur binasa.. Yang jelas semuanya sudah ku siapkan dengan sekuat tenaga.. Dengan jerih payah tenaga beserta do'a agar kiranya ada sesosok permaisuri yang sudi menerimanya,, yang bangga ketika memakai mahkota itu dan memamerkannya di depan khalayak banyak tanpa peduli apa kata mereka soal rupanya.. Insya Allah... Bismillaah... :')

Apa aku salah ..??

Saat ku merapihkan mahkota itu, sekilas terlihat orang asing yang tersenyum melihat kegigihan ku.. Aku seperti mengenal rupanya sejak lama walau ku tahu dia tak mungkin mengenal nama ku apalagi rupa diri ku.. Ketika ku coba untuk mencari agar jelas siapa sosok orang asing itu.. aku selalu bertanya ke setiap orang yang aku temui di jalan dengan harapan agar ada kejelasan siapa ia sebenarnya.. Banyak yang bilang tak terkecuali saudara-saudara ku bahwa ia memang elok rupanya namun tak seelok pribadinya, tak sedikit juga yang bilang pribadi dirinya hanya tinggal sisa-sisa dari orang-orang jahat yang pernah mendekatinya dan memanfaatkan hanya untuk tujuan dunia semata.. Kaget pada awalnya aku mendengar berita itu, apalagi setelah ku menanyakan langsung kepada empunya kabar.. Ternyata semua itu benar adanya.. Dia pun sempat berpikir, tujuan diriku bakal sama dengan mereka yang sudah pernah mengenalnya.. Tapi aku bantah itu semua.. Aku berniat mengenal dirinya karena aku meyakinkan bahwa setiap orang punya masa lalu.. Baik ataupun buruk itu semua sudah kuasa dariNya.. Yang jelas aku kenal dia di masa sekarang.. Aku mencoba datang karena satu alasan.. Ada "kilauan" yang tak biasa aku liat dari auranya tentang paradigma terhadap mahkota yang sedang ku buat.. Ia mengerti perjuangan ku dalam membuat mahkota itu butuh waktu yang tak sedikit.. Walau hasilnya belum sempurna, tapi ia bisa menghargai walau bentuk mahkota itu apa adanya.. Itu-lah yang ku cari.. permaisuri yang bisa menghargai mahkota ku walau bentuknya baru setengah jadi.. Semoga ke depannya ada permaisuri seperti ini.. Aku berharap orang yang pertama mengatakan hal ini, namun jika jalan Allah berkehendak lain.. Aku pasrah mengikuti "aturan" Nya.. Insya Allah... Alhamdulillaah... :')


 

Tidak ada komentar: