Kamis, 21 November 2013

"Telat?? Insya Allah Tepat.... :)  !!!"




Kini kura-kura itu lambat sekali bergerak,, bukan karena batok tempurung yang selama ini membebani dikala ia jalan,, bukan pula karena ia ketiduran di dalam batok itu saat istirahat karena kecapean,, Melainkan ada hal yang lebih besar yang selama ini membebaninya..

Yah, beban itu makin hari makin berat.. makin kesini semakin membuat ia menguras keringat akibat fikirannya yang tak pernah luput dari yang namanya masalah,, padahal masalah itu sebagian besar bukan berasal dari dirinya,, bukan pula seharusnya ia yang menanggung semua masalah itu sampai mengganggu fikirannya,, ini pula yang mengakibatkan ia terlihat lambat,,  mengejar cita-cita yang sejak dulu tertanam pada dirinya untuk menjadi kura-kura idaman di cagar alam tempat kelahirannya,, bahkan di habitat keluarga besarnya..

Sejak induknya meninggal,, memang keadaan sarang kura-kura itu mulai tak seelok yang dulu,, banyak hal ihwal yang berubah drastis secara perlahan-lahan,, keadaan saudara yang tak lagi damai,, sarang yang mulai usang,, sampai kepada perkelahian pejantan dengan saudara tuanya membuat ia semakin kurang kerasan dan ingin rasanya hijrah ke cagar alam untuk fokus menenangkan diri dalam menggapai mimpi-mimpinya..

Tapi niat itu kini urung ia lakukan,, karena ia ingat akan pesan terakhir indukannya bahwa "jangan sekali-kali mencoba membuat sarang ditempat lain,, jaga dan rawat saja sarang ini karena sudah semestinya sang kura-kura sebagai anakan terakhir adalah hak mendapatkannya..!!!" 

Selain itu, sosok akan kura-kura betina nan cantik jelita yang tinggal tak jauh dari sarangnya,, yang selalu ada untuk dirinya dikala duka maupun bahagia,, mampu membuat ia bertahan dan benar-benar membatalkan niatnya untuk hijrah karena memang ia yakin ada kebahagiaan nyata yang dipancarkan oleh kura-kura betina tersebut yang nanti ia rasakan saat semuanya telah tiba... :) 

Sekarang,, meskipun banyak saudara-saudara maupun teman-teman yang telah lebih dulu berhasil mewujudkan impiannya dibandingkan dirinya,, ia tetap berusaha dan bersabar untuk tetap tersenyum mencapai apa yang telah dicapai oleh mereka,, meskipun agak sedikit telat,, dengan persiapan yang sangat panjang dalam mempelajari kehidupan di sekitarnya,, dan mempersiapkan bekal untuk digunakan setelah ia menggapai mimpi-mimpinya nanti.. ia yakin bisa membuat semua yang melihatnya nanti tersenyum pada akhirnya terutama pejantannya yang merindukan bahagia di akhir masa tuanya.. :') Insyaa Allah...       





Tidak ada komentar: