Senin, 06 Agustus 2012


TRIBUTE TO YOUR GRADUATE

“Alhamdulillah… Akhirnya sempurna sudah…”




Tak ada kata yang bisa ku ucap, Tak ada rasa yang bisa ku resap, Tak ada asa yang bisa ku harap, selain menyebut namaNya atas Kebahagiaan yang sedang kau dapat. Semoga kebahagiaan ini kebahagiaan yang sejati yang biasa selama ini kau sirat dalam do’a kepadaNya yang selalu terpanjat. Kebahagiaan yang membawa dirimu ke dalam  suasana kehidupan yang penuh hikmat.. bukan hanya kebahagiaan yang  bersifat sesaat..
13 tahun aku menunggu moment ini dalam hidupmu. Walau kau belum memberi idzin kepadaku untuk merasakan langsung dalam moment itu, tapi aku tetap bersyukur karena masih bisa membantu walau hanya lewat sebuah alat pembantu pengabadian moment itu. Semoga dengan kehadiran alat itu bisa mewakili semua harapan ku untuk melihat kebahagiaan yang kau rasa walau hanya lewat sketsa.

Sebenarnya aku masih bingung apa alasan sebenarnya yang membuat mu sampai sekarang belum memberi idzin kepadaku. Apakah hanya karena aku belum halal bagimu sehingga kau selalu menolak dengan jawaban seperti itu?? Ataukah memang sebenarnya tidak ada sedikitpun asa bagiku dalam cinta yang kau miliki dihati dari 13 tahun yang selalu ku nanti?? Yang jelas semua jawaban pertanyaan itu hanya isi hati mu dan ilahi yang mengetahui.
Aku sebenaranya disini berharap sangat. Menjadi teman abadi dalam setiap moment yang sekarang sedang kau dapat. Memberikan setangkai bunga pertama setelah pengshahihan sempurnanya masa belajar mu yang menurutku sangat singkat. Seperti apa yang selalu ku lihat pada pasangan-pasangan lain yang memang hati diantara keduanya sudah terpikat. Oh… sangat indah jika kurasa pengandaian moment itu terjadi padaku walau hanya sesaat.. 

Tapi entah mengapa hal itu sampai saat ini belum terjadi padaku. Padahal bukankah waktu SD dulu kau pernah bilang lewat secarik kertas “hal-hal cinta seperti itu dirasakan nanti pas kuliah, bukan sekarang yang  seharusnya kita butuh bimbingan kakak dan orang tua..” Akupun hanya diam mendengar kata-kata itu dan berjanji dalam diri akan selalu menunggu sampai benar-benar tiba waktunya.
Akan tetapi ketika tiba waktu penantian, kau malah sama saja dengan SD dulu dalam Paradigma yang tersimpan. Malah kali ini semakin parah dengan melibatkan kehadiranNya untuk selalu menolak cinta yang setiap saat ku utarakan dalam kesempatan.  Aku pun hanya bisa pasrah dan bersabar menghadapi semua hal itu dengan berharap semoga berujung pada kebahagiaan.




Hanya 1 alasan ku kekeuh tetap setia dan bersabar pada cintamu dari 13 tahun silam. Bukan karena kau ku jadikan cadangan yang setiap saat dapat ku gunakan disaat diriku sedang merasa kesepian yang dalam. melainkan karena ku anggap kau sebagai anugerah yang terindah yang tiada bandingannya di dunia yang penuh dengan mewah. Prinsip mu yang tetap apa adanya dikala wanita kebanyakan mengikuti perkembangan zaman melalui pakaian dan perhiasan. Paradigma mu yang selalu tersimpan dengan baik untuk menghadapi segala macam godaan yang kadang membuat hatimu terusik. Sampai kepada keyakinan mu pada satu kata bahwa “semua akan indah jika datang tepat pada waktunya” lah yang membuat ku semakin percaya bahwa kau benar-benar wasilah dariNya untuk menemani dirku dalam kehidupan yang fana.




Sekarang yang dapat ku lakukan hanya bisa bertahan. Sambil berharap semoga kau ada perubahan walau hanya lewat sebuah tindakan kecil yang merujuk kepada perasaan. Agar semua yang kuharapkan dari 13 tahun yang lalu bisa menjadi kenyataan. Walau terkadang kau malah yang menyuruhku untuk mencari lain pilihan. Tapi yakinlah, bahwa bagiku cinta tulus darimu adalah pilihan yang benar-benar ku impikan.. “…Bertahan atau berpindah pada akhirnya itu adalah sebuah keputusan yang harus sama-sama diterima dengan kebijaksanaan..” akan selalu ku ingat kata-kata itu. Akan tetapi kau harus tahu, bagiku tak ada sedikitpun untuk niat pindah selama kau belum dimiliki oleh siapa-siapa. Selama itu pula asa dalam hatiku selalu terjaga buat dirimu semata.. Insya Allah..!!!! 



    

     


1 komentar:

Anonim mengatakan...

yqinkan diri qm sendiri dlu qm bsa bertanggung jwb tdk hya pada dirimu sndri tp juga Allah yg menciptakan sya,, maka Dia yang akan meyakinkan sya,,,